Kurikulum Pendidikan dan Program Unggulan Pondok Pesantren Fatihatul Qur'an Bogor


A.    Jenjang Pendidikan

Pesantren Fatihatul Qur’an akan menyelenggarakan pendidikan formal setingkat SLTP (SMP/Madrasah Tsanawiyah) hingga SLTA (SMA/Madrasah Aliyah).Selain  kegiatan pendidikan formal, santri juga belajar ilmu pengetahuan keislaman dalam bentuk bahtsul masail, diskusi, menulis, bedah buku, workshop, pelatihan dalam rangkaian kegiatan kepondokpesantrenan.

B.     Kurikulum Integratif

Pesantren Fatihatul Qur’an menggunakan kurikulum mandiri yang merupakan paduan kurikulum Pesantren Modern Gontor dan pesantren tradisional (salafiyah).Sebuah integrasi kurikulum, agar terjadi saling menunjang dan melengkapi antara kurikulum sekolah formal dengan silabus pondok pesantren.

C.    Pengembangan Skill (Minat-Bakat)

Pendekatan multiple intelligences, memberikan berkesempatan kepada santri untuk mengembangkan diri dengan mempelajari dan mendalami keterampilan berbasis minat dan bakat, seperti leadership, entrepreneurship, keterampilan menulis/jurnalistik, dsb.

Dalam sistem, kurikulum, pendidikan dan konsep pendidikan integratif, ada beberapa hal yang mesti dimiliki sekeligus tujuan yang ingin dicapai:
1.Kurikulum Pendidikan: menggunakan gabungan kurikulum nasional dan pesantren dengan pengayaan pada setiap materi pelajaran.
2.   Setiap santri diberi dorongan untuk melakukan kegiatan percobaan, penelitian dan praktek lapangan, baik bersifat individu maupun kelompok (learning to do)
3.   Setiap pelajaran lebih diarahkan pada pemahaman (learning to know),  bukan semata-mata pada hafalan.
4.   Sebagai nilai tambah atau keunggulan bagi santri pesantren kurikulum yang diterapkan mesti memuat tiga komponen, yaitu:
a.       Studi-studi ilmu umum: matematika, fisika, biologi, sejarah, ekonomi, sosiologi, antropologi, dan bahasa (Inggris, Arab, Mandarin, Jepang, Prancis, Belanda, dll).
b.      Studi-studi keislaman (islamic studies); yang ditekankan pada, pemahaman, etos akademis dan  spiritualitas Islam serta hikmah dan filosofi ibadah-ibadah formal.
c.       Organisasi & Kepemimpinan (leadership)
d.      Character Buidling (akhlaq dan kepribadian)
e.       Pesantren berkehendak merombak paradigma dan menekankan pembentukan karakter luhur dan progresif para santri. Karakter jujur, bertanggung jawab, bersikap damai dan harmonis, perhatian dengan sesama, toleran dengan perbedaan, dermawan, suka membantu sesama, disiplin waktu/di wilayah publik, tradisi membaca, amanah, transparansi, ditanamkan dalam jiwa para santri.

Program Unggulan Fatihatul Qur’an

1.      Khutbatul Iftitah (Welcoming Week)

Khutbatul Iftitah adalah program awal tahun ajaran baru. Kegiatan ini berupa pemberian orientasi (visi misi) belajar, tujuan, sikap dan mental yang mesti disiapkan para santri, kegiatan dan proses pendidikan  yang akan rasakan, dilihat, didengar dan dinikmati para santri. Khutbatul Iftitah  akan diramaikan dengan display karya-karya santri, lomba-lomba dan berbagai kegiatan. Khutbatul Iftitah ini dilaksanakan sebagai afirmasi dan dimasukinya aktifitas-aktifitas rutin  para santri selama hidup di komplek dan lingkungan pesantren.

2.      Festival Multikulturalisme

Pesantren akan mengagendakan Festival Multikulturalisme, yaitu festival yang akan menampilkan keragaman budaya di Indonesia, bahkan dunia. Hal itu diprogramkan untuk  menanamkan penghormatan dan penjiwaan akan pentingnya menyambut indah, damai dan harmonis keragaman budaya, etnis dan agama. Festival ini penting demi terpelihara dan terkelolanya kebhinekaan,  harta berharga bangsa Indonesia.

3.      Festival Buku dan Musabaqah Li Fahmil al- Kutub

Pesantren akan mendorong para santri memiliki tradisi membaca (reading habit) yang unggul. Berbagai kegiatan seperti Book Week, Festival Ilmiah/Forum Ilmiah dan jurnalistik. Kegiatan ini diadakan secara priodik yang bertujuan membentuk reading habit para siswa. Akan dilaksanakan musabaqah/lomba memahami kitab klasik dan modern. Pesantren akan mewajibakan setiap santri dalam rentang semester harus meng-khatam-kan beberapa buku wajib (sastra/non-sastra).

4.      Social/Dedication Week/Pengabdian Masyarakat

Pesantren akan memprogram kegiatan mendekatkan para santri dengan masyarakat. Semacam bakti masyarakat. Para santri akan melakukan kunjungan ke panti-panti asuhan, rumah jompo, yayasan yatim piatu dan perkampungan kumuh dan tertinggal. Para santri juga mengundang para anak yatim piatu ke pesantren untuk mengikuti kegiatan-kegiatan semacam kuis keagamaan, story telling , dan lain-lain.

5.      Art and Music Week

Pesantren akan melaksanakan festival seni dan musik. Program ini akan menampilkan karya-karyanya di bidang art. Juga performance music seperti, solo vokal, marawis dan paduan suara juga ditampilkan. Para santri akan menampilkan berbagai informasi tentang art dan music. Kegiatan ini bertujuan  selain untuk meningkatkan apresiasi terhadap art dan music, juga untuk mengkondisikan para santri yang berbakat di bidang art dan music agar lebih memperdalam, sehingga bisa menjadi seorang professional di bidangnya.

6.      Inspirational Session /Profesional Day

Pesantren secara rutin akan mengundang tokoh-tokoh tertentu untuk mengadakan dialog dengan para professional yang sukses dalam bidang: kiai, pendakwah, penyanyi, pemain film, novelis, pengusaha, politisi, budayawan, intelektual, dan lain-lain. Kegiatan ini bertujuan agar siswa mengenal banyak alternatif kemampuan, yang jika dilakukan dan digeluti secara serius dan sungguh-sungguh akan membawa kesuksesan dalam hidup.

7.      Pramuka/Spiritual Camp

Pesantren akan mewajibkan kegiatan pramuka untuk diikuti oleh semua santri. Kegiatan ini bertujuan untuk pengembangan berbagai bakat:leadership    /koordinasi/ketrampilan hidup menghadapi tantangan dan berbagai pendidikan mental lainnya. Pesantren akan mendorong terbentuknya mental kecerdasan menghadapi tantangan kehidupan (adversity quotion).

8.      Interchange Student/Youth Camp

Pesantren juga akan mengadakan acara pertukaran/kunjungan siswa/santri dengan komunitas remaja lintas agama dan iman. Pesantren akan mendorong para santri untuk mengadakan kegiatan kunjugan rumah-rumah ibadah/camp/diskusi/dialog dengan komunitas-komunitas beda agama (interfaith dialogue). Hal itu dimaksudkan membiasakan mereka membangun toleransi positif, keharmonisan, kebersamaan dan sinergi membangun kemaslahatan peradaban. 

Posting Komentar

0 Komentar